Motivasi Kali  ini akan mengangkat kembali tema tentang kesabaran. Karena bagaimanapun  kesabaran adalah salah satu cara agar dapat meraih apa yang kita  inginkan. Semoga dengan membaca cerita motivasi kali ini, kita memiliki  motivasi untuk bersabar. Dan akhirnya selamat menikmati cerita ini.
Di suatu sore hari pada suatu desa kecil, ada seorang yang sudah tua  duduk bersama anak nya yang masih muda yang baru saja diwisuda akan  kelulusannya pada perguruan tinggi ternama di kota itu. Mereka duduk  berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar  mereka.
Saat mereka berbincang-bincang, datang seekor burung hinggap di  ranting pohon. Si ayah lalu menuding jari ke arah burung itu sambil  bertanya,
“Nak, apakah benda hitam itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.
Ayah mengangguk-anggukkan kepala, namun tak berapa lama kemudian, ayah  mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang  mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit keras.
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi kemudian tak berapa lama si ayah kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama.
Si  anak  merasa sedikit  bingung  dengan  pertanyaan  yang  sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
tidak  lama kemudian, sang  ayah sekali lagi mengajukan  pertanyaan   yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan  nada tinggi dan kesal kepada sang ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah  sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali  ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Sudah 5 kali Ayah  bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya.  Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????
Itu burung gagak Ayah….., burung gagak”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Kemudian si   ayah   lalu   bangun   menuju   ke   dalam   rumah    meninggalkan   si   anak   yang kebingungan.Kemudian si ayah keluar  dengan sebuah buku di tangannya. Dia mengulurkan buku itu kepada anaknya  yang masih geram dan bertanya-tanya. Ternyata buku tersebut adalah  sebuah diary lama.
Sambil menunjuk pada suatu lembaran pada buku si ayah berkata, “Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,”.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima  tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke  arah gagak dan bertanya,
“Ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap  kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku  bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab  untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap hal ini menjadi  suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka  memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan  bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali,  dan kau telah hilang kesabaran serta marah. Engkau telah dewasa anakku.  Asahlah kesabaranmu. karena itu adalah salah satu kunci meraih  suksesmu”
Lalu si anak seketika memerah karena malu. Ia bersimpuh di kedua kaki ayahnya meminta maaf atas apa yg telah ia perbuat.
Dalam hidup, kesabaran adalah salah satu point penting untuk meraih  kesuksesan. Anda ingin sukses dalam pendidikan, maka sabarlah dalam  belajar. Cernalah pelajaran satu demi satu. Ingin sukses dalam berkarir,  bersabarlah dalam menyumbangkan yang terbaik. Ingin sukses dalam  kehidupan dunia agar berhadiahkan surga? maka bersabarlah dalam mentaati  perintah Allah dan bersabar dalam beribadah kepadaNYa.
Semoga cerita motivasi diatas bermanfaat.. amin..

0 komentar:
Posting Komentar