skip to main  |
      skip to sidebar
Terpetik sebuah kisah, seorang pemburu berangkat ke hutan dengan membawa 
busur dan tombak. Dalam hatinya dia berkhayal mau membawa hasil buruan 
yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak pakai 
anjing pelacak atau jaring penyerat, tetapi menunggu di balik sebatang 
pohon yang memang sering dilalui oleh binatang- binatang buruan. Tidak 
lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di 
atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau 
pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya. Tetapi 
si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar?
 Apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar?"
 Baca Selengkapnya..
 
 
Seorang Pemuda miskin mencintai seorang gadis kaya. Suatu hari Pemuda itu nembak si gadis
Gadis itu berkata, "Dengar ya, gaji bulanan Anda sama dengan pengeluaran harianku..!
Haruskah aku pacaran dengan Anda? Aku tidak akan pernah mencintai Anda. Jadi, lupakan diriku dan pacaran dengan orang lain yang setingkat dengan Anda"
Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakannya begitu saja.
10 tahun kemudian, mereka bertemu disebuah pusat perbelanjaan.
Wanita itu berkata, "Hei Kamu!! Apa kabar? Sekarang aku sudah menikah. Apakah kamu tahu
berapa gaji suamiku ? Rp.20 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan ? Dia juga sangat cerdas"
Mata Pemuda itu berlinang air mata mendengar kata-kata wanita itu,
 Baca Selengkapnya..
 
 
Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya, yang rajin 
beribadah dan beramal. Meski kaya raya, ia tak sombong atau membanggakan
 kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat, 
menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dantetangga-tetangganya
 yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di 
musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari kebunnya yang 
berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang 
sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin.
Dikisahkan,
 sesudah meninggal, berkat banyaknya amal,si orang kaya ini pun masuk 
surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan 
tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. "Apa kabar, sobat! Sungguh
 tak terduga, bisa bertemu kamu di sini," ujar si kaya."Mengapa tidak? 
Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, 
tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin. "Jangan salah paham, 
sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya 
tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalanapakah yang 
telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?" "Oh, sederhana 
saja. Aku mendapat pahala atas amalanmembangun rumah ibadat, menyantuni 
anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan 
kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."
 Baca Selengkapnya..